5/21/14

さようなら

Berada di depan layar digital adalah salah satu hobiku.
Scrolling - stalking - scrolling - stalking


Ini mengasyikan, kita bisa mengenal kehidupan pribadi seseorang hanya dengan menekan tombol profilenya. Berkenalan dengan orang tak perlu lagi dengan berjabat tangan. Hanya dengan melihat setiap kalimat yang orang tersebut tampilkan, kita bisa mengenal kepribadian seseorang.
Namun semakin lama, layar digital ini mulai keruh. Polusi kalimat-kalimat kasar, terkontaminasi pameran harta, ternoda kelabilan remaja.

Kini layar digital telah berubah manfaatnya; peneroran, salah pergaulan, sarkas, dan aksi muka dua merupakan kegiatan sehari-hari di dunia maya. Jarang ditemukan orang yang berani mengemukakan pendapatnya tanpa topeng anonim, iri hati adalah motifasinya; dan pameran harta sebagai pemicunya.

Kotornya layar digital ini semakin memberikan saya peluang untuk log out dari dunia maya dan kembali log in di dunia nyata.