7/1/13

Melted

Deg deg deg
Degup ini tak beraturan, mendebar-debar dengan buasnya. Mengakibatkan aku susah untuk bernafas. Darahku mengalir perlahan sehingga aku dapat merasakannya. Pertukaran oksigen yang terjadi pada jantungku sangat kurasa begitu peka. Keringat yang mengalir deras dibagian wajahku seakan merusak dandananku. Bibirku tak dapat berbicara, terpaku pada apa yang aku lihat. Semuanya hanya kurefleksikan pada pipiku yang tiba-tiba mengubah warna kuning langsatnya dengan merah merona.

Kusebut namanya dalam hati, dia....

Penampilan barunya membuatku gugup tak berdaya berada didepannya, mataku tak lepas dari pandangnya. Entah malaikat apa yang berani mempertemukanku dengannya. Nyawaku ini seperti akan dicabut saat melihatnya, tak sanggup menahan rasa. Apakah dia malaikat pencabut nyawa? Oh, bukan. Rasanya saat melihatmu aku tak berhenti mengucap how lucky I am! Apakah dia malaikat pemberi rezeki? Ya, melihat senyummu adalah rezeki bagiku.

Sungguh, ternyata ini rasanya melting.

Sial! Mereka tahu kelemahanku. Ya, teman-temanku yang beberapa saat lalu sempat ku cap sebagai good liar ini telah berhasil mengelabuhiku. Malaikat yang mempertemukanku dengan dia adalah teman-temanku, tapi aku tidak setuju jika aku menyebutnya seorang malaikat. Karena mereka pantas kusebut sebagai anak iblis yang berani membodohiku. Ah, tapi aku sayang kalian.

Kami berada dalam satu ruangan, sebagian sibuk dengan handphonenya, sebagian lagi sibuk bergosip-ria  sambil berkumpul. Aku bagian dari anak yang sibuk dengan handphonenya, tapi lebih tepatnya adalah anak yang sok sibuk dengan handphonenya. Ya, sebenarnya aku hanya berputar-putar pada menu di handphoneku dan berulang kali aku merefresh timeline twitterku. Umm.. Sambil sesekali mencuri-curi pandang kearahnya...
Entah, aku tak begitu tertarik bergosip dengan teman-temanku saat ini. Mungkin akibat dari sindrom menjaga image didepannya, dan aku selalu spontan saja mengedepankan gengsiku saat berada didekatnya. Mungkin ini namanya sindrom jatuh cinta, atau entah. Aku tak tahu.