Dari semua pertanyaan yang menumpuk menjadi belenggu dalam pikiranku, akhirnya aku menemukan jawabannya. Jawaban dari semua tanda tanya di hati dan sering kurefleksikan hanya pada airmata. Semua keluh, kesah, dan kebimbanganku kini terbayar sudah, karena aku telah menemukan jawabannya.
Aku pernah bertanya, "Mengapa harus dia, Tuhan?". Ternyata Tuhan telah menyimpan jawabannya untukku, aku merasakannya. Ya, seakan Tuhan berkata "Karena dia adalah kamu". Karena dia adalah aku, ya, aku adalah jawaban dari semua pertanyaan dibenak diri. Karena semua yang lelaki itu maksud adalah saya, bukan dia, wanita lain.
Aku baru sadar.
Kami saling mencinta, namun dalam diam. Tak ada yang berani mengutarakan, hanya ada rasa kagum yang semu dalam gelap. Berpura-pura membenci masa lalu, padahal kami merindu masa lalu. Kami dipisahkan, untuk saling mencari kembali. Mencari sosok yang pernah ada dihati. Kami sama, aku mencari cinta kamu dalam wujud orang lain, begitu juga kamu. Tapi kami sama-sama tak saling menemukan. Memang, banyak yang seperti kamu, namun tak ada yang bisa menggantikan kamu.
Dan kini kami kembali,
dalam lembar baru...