6/12/13

Kau Lupa Memberiku Nama

SPONSORED BY WE HEART IT

Kadang semua terasa lebih baik jika apa yang kita rasa kita pendam. Karena semua akan terasa percuma jika kita bercerita namun tak didengarkan. Bahkan yang lebih parah, sebagian orang di luar sana hanya berpura-pura peduli untuk mendapatkan informasi tentang kita dan menyebarluaskannya di dunia nyata. Itu sebab mengapa aku lebih memilih untuk diam.

Tapi kali ini diam yang aku rasakan berbeda. Aku diam, karena aku tak tahu harus bagaimana. Aku tak tahu harus menganggap semua ini apa, aku tak tahu harus menyikapinya dengan bagaimana, dan aku tak tahu.... Ini rasa cinta atau sekedar suka..
Semua tak pernah jelas. Yang kita permasalahkan pun tak pernah kau mengerti. Kamu hanya tahu kalau kamu salah, entah apa kesalahan itu, yang penting kamu sudah minta maaf. Begitu kan? Maaf, aku bukan manusia yang tergila-gila akan kata maaf darimu. Aku hanya butuh segelintir penjelasan, dan sebutir kepastian.

Betapa sakitnya rasa yang aku derita ini. Mempunyai perasaan yang sama, tapi tak ada satupun yang berani menyatakannya. Kau biarkan hubungan ini menggantung tanpa nama status. Jika nanti aku bertemu pada ujung kelelahanku, jangan salahkan aku kalau aku akan meninggalkanmu dengan alasan cinta yang tak bertuan ini.

Aku menderita karena ketidakpastian ini. Kau gantung hati ini, tanpa satu yang pasti. Belum sempat kau namakan status ini, kamu sudah mencari hati lain untuk digantung kembali.
"Dia hanya teman, kok" 
begitu kan penjelasanmu saat kutanyakan ada hubungan apa kamu dengan seorang wanita dibelakangku itu?

Kamu biarkan rasa ini tumbuh dengan subur di hatiku, kau tak pernah lupa memberi pupuk kepedulian agar aku semakin mantap untuk menyayangimu, kau beri air kenyamanan dalam hatiku hingga rasa ini tumbuh menjadi sebuah rasa yang begitu hebat. Dan sampai akhirnya rasa ini berbuah menjadi sebuah rasa tak mau kehilangan. Lalu kau biarkan tanaman rasa ini membusuk tak terawat, karena ada dia... Dia... Yang begitu sempurna, dibanding aku.. Si tanaman busuk yang tak lagi pernah terawat olehnya. Dan kamu lupa memberiku sebuah nama, maka sejarah kita tak pernah terkenang.

Aku cemburu, tapi aku ini siapa?