12/27/12

LDR Part-2

Kembali mengetik lagi. Kali ini backsound-nya: Slank - Ku Tak Bisa. Saya mengetik 'lagi' karena saya sedang banyak masalah. Entah kenapa saya malah memilih untuk mengetik ketimbang harus menyelesaikan masalah-masalah saya. Yang saya tau, ketika saya sedang dalam keadaan bimbang, hanya tulisan yang bisa menggambarkan keadaan hati saya.

To the point.
Kadang kenyataan itu memang pahit. Ketika saya butuh kejujuran dari mulutnya, dan yang saya dapatkan adalah kenyataan yang pahit. Saya mencoba mengerti, saya mencoba untuk tidak egois. Saya menghargai kejujurannya, walaupun pahit dan begitu sakit. Setidaknya dia sudah jujur.
Kadang untuk membuat satu senyuman tipis dibibir saya saat saya sedang tertimpa masalah itu sangat susah. Kadang saya berontak dengan semua masalah ini. Saya lelah! Saya ingin berteriak, entah apapun yang saya ingin teriaki. Yang jelas saya sudah lelah dengan semua kenyataan pahit ini. Namun saya sadar, untuk apa saya berteriak? Apa dengan teriakan itu semua masalah saya akan hilang dari otak saya? Yang ada malah suara saya yang hilang.
Perlahan saya mencoba menelan mentah-mentah kenyataan pahit ini. Ini baru permulaan, saya yakin saya bisa menghadapi segala macam cobaan yang Tuhan berikan. Dan saya yakin... Kamu, yang berada jauh dari saya, akan dilindungi Tuhan dari segala macam cobaan. Terutama dijauhkan dari segala macam teman modusanmu. Hahaha, saya tau kamu walaupun kamu tidak pernah bercerita kepada saya. Saya tau kamu bukan playboy, hanya saja mempunyai banyak modusan.

Yaa.. Kadang saya merasa saya terlalu egois. Namun lama-kelamaan saya sadar dan mencoba untuk menahan rasa keegoisan pada diri saya. Ketika saya mencoba untuk menahan rasa keegoisan itu, malahan kamu yang tidak bisa mengendalikan rasa keegoisan itu. Jujur, kalau dibilang lelah, saya sangat lelah. Namun rasa sabar saya tidak pernah lelah.
Pernah berpikir tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
Sempat ingin sudahi sampai di sini
Coba lari dari kenyataan
Tapi ku tak bisa jauh, jauh darimu