My mom once sent me a message via text text message. I know and I
can guess that it wasn't written by herself. She probably got this from
her friend or some website on the internet. I'm not really sure where
she got this from. What I am really sure is that this is what she's
always tried to say to me.
Suatu hari seorang anak gadis berkata pada ibunya:
"Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin seperti ibu. Beri tahu aku caranya.."
Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang ibu menjawab:
"Anakku, untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik.
Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun.
Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain.
Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin.
Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat orang kepadamu.
Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kotoran batin.
Anakku, jangan sombong akan kecantikkan fisik karena itu akan pudar oleh waktu.
Tapi kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian.
Jika kita benar, maka kita tidak perlu marah.
Jika kita salah, maka kita wajib minta maaf.
Janganlah terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa air mata.
Jangan juga terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa ketakutan.
Jalankan yang saat ini dengan senyuman dan rasa syukur karena hal itu akan membawa keceriaan dan sukacita di hati.
Setiap ujian dalam hidup ini bisa membuat kita pedih atau lebih baik.
Setiap masalah yang timbul bisa menguatkan atau menghancurkan hati kita.
Pilihan ada di tangan kita apakah kita akan memilih menjadi pecundang atau pemenang.
Hal-hal yang indah tidak selalu baik, tapi hal-hal yang baik akan selalu indah.
Kesempatan tidak selalu membuat hidup kita lebih baik, tapi perubahan diri kita yang mengubah segalanya."
Thank you dear Mom for sending me this message that I'll never let a day go on by forgetting it.
Suatu hari seorang anak gadis berkata pada ibunya:
"Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin seperti ibu. Beri tahu aku caranya.."
Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang ibu menjawab:
"Anakku, untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik.
Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun.
Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain.
Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin.
Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat orang kepadamu.
Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kotoran batin.
Anakku, jangan sombong akan kecantikkan fisik karena itu akan pudar oleh waktu.
Tapi kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian.
Jika kita benar, maka kita tidak perlu marah.
Jika kita salah, maka kita wajib minta maaf.
Janganlah terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa air mata.
Jangan juga terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa ketakutan.
Jalankan yang saat ini dengan senyuman dan rasa syukur karena hal itu akan membawa keceriaan dan sukacita di hati.
Setiap ujian dalam hidup ini bisa membuat kita pedih atau lebih baik.
Setiap masalah yang timbul bisa menguatkan atau menghancurkan hati kita.
Pilihan ada di tangan kita apakah kita akan memilih menjadi pecundang atau pemenang.
Hal-hal yang indah tidak selalu baik, tapi hal-hal yang baik akan selalu indah.
Kesempatan tidak selalu membuat hidup kita lebih baik, tapi perubahan diri kita yang mengubah segalanya."
Thank you dear Mom for sending me this message that I'll never let a day go on by forgetting it.