1/14/13

"Selagi masih bisa saya pendam sih saya cukup diam saja. Tapi jangan salahkan saya jika suatu saat nanti saya muak dengan semua yang saya pendam ini dan menumpahkan semua yang saya rasakan kepada kamu" - Dhiya, mendekati 14th, lagi ngantri wc umum.

Kamu tau apa yang saya rasakan? Rasanya sakit sekali. Tapi cukup saya pendam saja, cukup saya yang tau dan merasakan. Biarlah orang lain menganggap saya baik-baik saja dengan fake smile ini. Biarlah orang berkata bahwa hidup saya tenang-tenang saja, tanpa rasa sakit sama sekali. Bahkan mereka tidak tau apa yang saya rasakan sekarang.
Tapi tenang saja. Suatu saat saya akan menumpahkan segalanya kepada kamu. Biar kamu merasakan betapa sakitnya menjadi saya. Menahan rasa sakit dan semua yang saya pendam ini. Ya.. Walau untuk suatu saat, tapi saya yakin saya tidak tahan dengan rasa sakit perut ini.

Tau gak gue lagi ngomongin apaan?
Sebenernya gue lagi kebelet poop. Silahkan baca sekali lagi.