7/5/10

Sahabat Sejati

Pada suatu hari, ada sebuah anak bernama Dinar. Dinar memiliki seorang sahabat yang setia, namanya Dewi. Dinar dan Dewi bersahabat sejak kecil, mereka mempunyai sebuah tempat untuk bermain, tempat itu adalah Rumah Pohon. Di sana mereka bergurau sambil bermain, menurut mereka itu adalah tempat yang palin nyaman.
Di rumah pohon Dinar berbicara pada Dewi :
," Dewi, apakah mungkin kita akan menjadi sahabat untuk selamanya ?", kata Dinar
," Mungkin ! Jika tidak ada yang mengganggu persahabatan kita, kita akan menjadi sahabat sejati", kata Dewi. Akhirnya mereka asyik berbincang2.
Keesokan harinya, Dinar jatuh sakit. Karena Dewi tidak tahu apa yang terjadi pada Dinar, Dewi pun menjenguknya.
," Dinar, apa yang terjadi ?? kamu kecapekan? kamu sudan makan? minum obat? ceritakan Dinar, ceritakan..", kata Dewi cemas
," Aku tidak apa2.. ", jawab Dinar singkat, wajah Dinar sangat pucat. Dewi tidak tahu menahu Dinar sakit apa. Seharian penuh Dewi menemani sahabatnya terus. sampai akhirnya..
," Dinar aku pulang sulu ya..", kata Dewi pamit. Dinar hanya mengangguk.
Pukul: 06.00 AM
Hari : Selasa
Hari ke-3 Dinar masih sakit, semua teman2 Dinar tidak tahu Dinar sakit apa. Di sekolah, Bu reni selalu menunggu kedatangannya.
," Dewi kemana Dinar ?? sakitnya lama sekali. padahal hari ini dia berjanji ingin ikut olimpiade matematika !", kata ibu Reni
," saya tidak tahu bu..", jawab Dewi.
Di sore harinya.. Dewi bermain sendiri ke Rumah Pohon. Saat sedang termenung, Tiba2 ada seseorg yang datang dari bawah rumah pohon. Dewi menatap wajah seseorang di luar itu, dan ternyata itu Dinar !! Dewi langsung memeluk Dinar.. namun Dinar diam saja..dan mulai berbicara..
," Kamu jangan sedih ya..", kata Dinar
," ia.. ada apa ???", kata Dewi
, sbetulnya.. aku sakit keras.. aku sakit kanker stadium 4..", kata Dinar sambil menunduk
,"astaga !!!", teriak Dewi,"kenapa kamu tidak bilang dari dulu??", kata Dewi
," aku hanya tidak ingin di kasihani..", kata Dinar.. Dewi langsung memeluk Dinar, namun Dinar jatuh pingsan dan tidak sadar.
,"Dinar !! Dinar!!",panggil Dewi. Dinar berkata sambil memegang tangan sahabatnya erat2.." jika aku mati.. itu karena aku sayang sahabat ku..", kata Dinar dan akhirnya terpejam dan menghembus kan nafas terakhirnya di Rumah Pohon.. Dewi menangis sejadi2nya..
Keesokan harinya di rumah Dewi, ada sebuah surat titipan Dinar. isinya:
"hai sahabat ku.. aku hanya ingin menyapa mu.. memang aku sudah tiada.. tapi kasih sayang ku padamu masih ada.. jangan bersedih.. aku janji akan menemani mu terus.. salam Dinar" dan Dinar memberi sebuah kalung liontin yang berisi foto mereka berdua..

"sahabat adalah teman untuk selamanya.. jangan kecewa jika teman untuk selamanya pergi.. karena sahabat adalah orang yang sangat sayang pada mu.. !!"

- SELESAI-